Average Daily Range atau pergerakan rata-rata harga harian bukanlah konsep baru dalam trading. Average Daily Range (ADR) adalah jarak/range pergerakan rata-rata harga harian Harga Tertinggi (High) dan Harga Terendah (Low) dalam suatu periode tertentu.
Penghitungan pergerakan rata-rata harian harga dapat membantu trader dalam membuat sebuah keputusan transaksi yang rasional. Selain itu, dengan menggunakan informasi pergerakan rata-rata harian trader juga dapat mengembangkan sistem trading sesuai dengan kebutuhan.
Setiap pair mata uang memiliki kisaran pergerakan harian yang berbeda-beda. Dengan informasi ADR, trader dapat melihat volatilitas harga pada setiap pair mata uang dan dapat menentukan Target Profit dan Stop Loss secara rasional.
Untuk mempermudah simak gambaran berikut ini:
Rata-rata Pergerakan Harga (Average Daily Range) untuk kedua hari tersebut adalah: 100.5 pips (104 pips + 97 pips = 201 pips / 2 = 100.5 pips)
Dengan informasi tersebut trader yang rasional tidak akan mengharapkan harga akan bergerak jauh melebihi pergerakan ADR dalam satu harinya kecuali akan ada suatu pengumuman/berita yang akan mempengaruhi pergerakan secara signifikan semisal perubahan tingkat suku bunga, intervensi Bank Sentral di pasar Forex, perubahan situasi politik seperti BREXIT dsb. Informasi ini penting untuk menentukan Target Target Profit ataupun Level Stop Loss.
Penggunaan Average Daily Range (ADR) Dalam Trading
Average Daily Range (ADR) adalah tools yang sangat berguna untuk menentukan target profit yang rasional. Tools ini tidak dapat digunakan untuk menentukan Entry Point (Posisi Masuk Pasar) namun informasi ADR sangat berguna bagi trader untuk melihat potensi seberapa jauh harga akan bergerak berdasarkan pergerakan historisnya. Informasi ini sangat berguna sekali untuk menentukan Target Profit.
Untuk mempermudah perhitungan ADR dapat menggunakan indikator Average Daily Range Calculator Pro. Untuk mempermudah penjelasannya simak contoh berikut dengan menggunakan ilustrasi grafik :
Grafik diatas adalah pergerakan harian pair mata uang EUR/USD pada Time Frame H4 selama periode 5 hari tanpa menggunakan indikator ADR. Tanpa indikator ADR kita akan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk menentukan pengambilan keputusan transaksi. Untuk itu, perlu ditambahkan indikator ADR Calculator Pro seperti contoh berikut ini:
Masih pada grafik yang sama namun diperbesar:
Grafik diatas ditampilkan dengan indikator Average Daily Range Pro Calculator pada pair mata uang EURUSD Time Frame H1. Indikator Average Daily Range Pro Calculator akan menampilkan informasi:
- Rata-rata pergerakan harian selama periode 5 hari adalah sebesar 86 pips, Harga Tertinggi (High) dan Harga Terendah (Low).
- Garis-garis pada grafik menunjukkan titik Support Resistance Weekly (mingguan) yang terdiri dari Weekly Extension High 3, Weekly Extension High 2, Weekly Extension High 1, Weekly Mid High, Weekly Mid Low, Weekly Extension Low 1, Weekly Extension Low 2, Weekly Extension Low 3.
- Target Profit Daily Atas dan Target Profit Daily Bawah.
Kemudian apa saja yang dapat kita manfaatkan dari informasi ini? Dengan adanya informasi dari Indikator Average Daily Range Pro Calculator kita dapat mengembangkan beberapa strategi trading yang terukur:
- Strategi Intraday Trend Following Trading
- Strategi Intraday Breakout Trading
Pembahasan Indikator ADR Pro Calculator
Strategi Intraday Trend Following Trading
Indikator Average Daily Range Pro Calculator menampilkan informasi Target Profit Harian (Daily) secara otomatis dan lebih terukur yang sangat berguna bagi Trader jenis Intraday (Harian).
Target Profit Harian Terdiri dari dua, yaitu Target Profit Atas dan Target Profit Bawah. Perhitungan Target Profit berdasarkan dari pergerakan rata-rata harian suatu pair mata uang dalam periode tertentu (dalam contoh ini digunakan periode 5 hari). Contoh berikut akan mengulas penggunaan strategi Intraday Trend Following.
Untuk strategi Intraday (Daily) Trading digunakan Time Frame M15 (15 menit) atau Time Frame M30 (30 menit). Dalam contoh berikut kami menggunakan Time Frame M15 (15 menit) supaya lebih jelas dalam melihat pergerakan harga. Pada saat artikel ini dibuat, tidak ada rilis data (berita) yang dapat mempengaruhi pasar secara signifikan.
Untuk lebih jelasnya simak ilustrasi pada grafik berikut :
Pada contoh grafik diatas dapat dilihat bahwa harga bergerak kebawah (downtrend). Dapat dilihat pada grafik diatas, Indikator ADR Pro Calculator juga memberikan informasi level kunci (key level) yang digambarkan dalam suatu garis. (Contoh diatas level kunci terletak pada garis WK Mid Lo). Namun, indikator ADR Pro Calculator ini tidak memberikan tipping point / level penting untuk mengambil posisi.
Supaya informasi terlihat lebih jelas dapat ditambahkan indikator lainnya. Pada contoh ini kami mencoba menampilkan informasi tambahan dengan indikator Fibonacci Pivot Point Daily. Berikut tampilan grafiknya:
Indikator ADR Pro Calculator menggunakan perhitungan Support Resistance Mingguan (Weekly), maka untuk strategi trading Harian trader membutuhkan analisis tambahan seperti Pivot Point Daily. Pada contoh diatas kami menggunakan Pivot Point Daily metode Fibonacci.
Dari informasi indikator Pivot Point Fibonacci tambahan diatas dapat dikembangkan level penting untuk menentukan Entry Point dan Stop Loss.
Dari informasi indikator diatas dapat diidentifikasi level-level penting untuk menentukan posisi. Dalam kasus ini posisi yang diambil adalah SELL. Trader dapat mengambil posisi pada Entry Point Sell 1 ataupun pada Entry Point Sell 2. Keuntungannya trader tidak perlu lagi secara manual menentukan Target Profit karena indikator ADR Pro Calculator sudah menampilkan informasi Target Profit secara otomatis.
Pada kasus diatas tentunya keuntungan terbesar ketika Trader dapat mengambil posisi di Entry Point Sell 1. Trader yang terlambat masuk pasar pun masih dapat mengambil keuntungan di pada Entry Point Sell 2. Garis Pivot, Support dan Resistance berguna untuk menentukan Stop Loss.
Untuk melihat arah pergerakan harga dapat juga ditambahkan indikator lain. Pada contoh berikut ini kami menambahkan indikator Heikin Ashi seperti terlihat pada contoh grafik berikut:
Indikator Heikin Ashi berguna untuk mengkonfirmasi arah pergerakan harga. Trader dapat menggunakan indikator apapun untuk mengkonfirmasi arah pergerakan harga, dalam kasus ini kami menggunakan indikator Heikin Ashi.
Ketika indikator Heikin Ashi dominan berwarna merah artinya menunjukkan trend menurun (downtrend) ketika indikator dominan berwarna biru artinya menunjukkan trend naik (uptrend). Indikator Heikein Ashi berguna untuk mengkonfirmasi arah pergerakan harga pada saat kondisi pasar trending.
Strategi Intraday Breakout Trading
Contoh berikut ini akan mengulas tentang penggunaan strategi Intraday dengan sistem Breakout. Berbeda dengan Trend Following, strategi Breakout ini tidak membutuhkan indikator trending seperti Heikin Ashi, karena strategi ini hanya dapat diterapkan pada saat kondisi pasar Flat. Berikut ini contohnya:
Grafik diatas menunjukkan pergerakan pada saat kondisi pasar flat kemudian menembus range harga (breakout), trader dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil posisi. Penjelasan berikutnya pada grafik dibawah ini:
Open posisi dilakukan di sekitar garis Pivot, Support 1 atau Support 2. Target Profit pada garis berwarna merah muda dan Stop Loss dipasang pada garis Resistance 1. Karena range pergerakan harga pada kondisi pasar yang Flat tidak terlalu tinggi, maka biasanya pada saat breakout harga akan bergerak lebih jauh dari posisi Target Profit 1. Trader dapat mengambil posisi Target Profit pada garis Target Profit 2.
Pergerakan harga pada saat harga menempus range (Breakout) biasanya terjadi pada saat yang tidak terduga, trader dapat menggunakan Pending order berjenis Sell Stop. Pergerakan harga menuju level Breakout ini belum tentu terjadi pada saat trader mengambil posisi, ada kalanya baru terjadi di hari berikutnya. Pada kondisi seperti ini trader harus menginapkan dananya untuk beberapa hari kedepan.
Kelemahan Indikator Average Daily Range Pro
Secara teori penggunaan indikator Average Daily Range Pro Calculator memang cukup mudah, namun latihan dan jam terbang memang dibutuhkan untuk mengenal lebih jauh karakter pergerakan pasar. Ada kalanya kondisi pasar tidak mendukung, semisal pergerkan pasar yang tidak terlalu signifikan, sehingga harga tidak bergerak menembus level Target Profit pada hari itu juga seperti pada contoh berikut.
Selain itu, indikator Average Daily Range Pro Calculator tidak mendukung penggunaan pada Time Frame H4 (4 jam) dan D1 (Daily/Harian). Target Profit indikator ADR Pro Calculator dihitung berdasarkan pergerakan harian pasar, untuk strategi trading selain Intraday Trading seperti Positioning Trading kurang efektif karena dibutuhkan informasi perhitungan pergerakan mingguan / weekly atau bulanan untuk Target Profitnya.
Kesimpulan
Indikator Average Daily Range Pro Calculator bisa menjadi tools yang berguna terutama untuk menentukan Target Profit. Secara otomatis, indikator akan memunculkan Target Profit berdasarkan rata-rata pergerakan harian dalam periode tertentu. Penggunaan yang lebih efektif indikator ADR Pro Calculator ini dibutuhkan indikator tambahan lainnya seperti yang sudah dicontohkan pada contoh diatas. Indikator tambahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan trader.
Untuk penggunaan yang lebih efektif dibutuhkan latihan dan jam terbang untuk memahami indikator dan karakter pergerakan harga. Pada contoh diatas yang sudah dibahas, tidak ada rilis data ekonomi makro penting yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar secara signifikan. Untuk menggunakan strategi trading saat pengumuman / rilis data ekonomi dibutuhkan pendekatan yang berbeda.
Timing untuk mengambil posisi di pasar adalah faktor yang penting, untuk itu trader juga harus memahami hal ini. Untuk memahami timing untuk mengambil posisi, sayangnya belum ada tools yang bisa membantu dalam hal timing. Pemahaman trader tentang sentimen pasar dan pola pergerakan harga akan sangat membantu dalam memahami timing untuk mengambil posisi. There is a time to Buy and There is a time to Sell.
Indikator yang digunakan pada contoh:
- Average Daily Range Pro Calculator
- Forex Session
- Fibonacci THV Pivot Points
- Tipu Heikin Ashi