Di dalam trading dikenal dengan adanya penggunaan leverage atau daya ungkit. Konsep leverage ini memang sangat menguntungkan dalam trading forex dan futures (komoditi, cfd) namun juga bisa berbahaya jika anda kurang berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila anda menggunakan leverage yang sangat tinggi (over leverage).
Keuntungan dari trading forex dan futures adalah adanya fasilitas penggunaan margin dan merupakan fitur yang paling digemari bagi para retail trader. Setiap broker retail menawarkan trading dengan margin tertentu. Trading dengan margin menyebabkan kita bisa deposit dengan dana kecil dalam account trading kita dan bisa mengontrol dana yang jauh lebih besar untuk digunakan trading pada pasar riil.
Secara sederhana, trading dengan margin adalah istilah yang digunakan untuk trading dengan meminjam modal dari sebuah perusahaan broker atau pialang. Sebagai contoh berikut ilustrasi margin trading:
Misal A ingin berdagang mobil, tentu saja untuk memperoleh keuntungan. Langkah pertama ia akan membeli sebuah mobil dan menjualnya ketika harganya naik. Namun A mengalami kesulitan. Mobil yang akan dibelinya berharga USD 10,000, sedangkan A hanya memiliki modal USD 1,000, sehingga ia memerlukan modal tambahan. Ia yakin bahwa jika bisa membeli mobil tersebut seharga USD 10,000 ia akan bisa menjualnya seharga USD 12,000 sehingga memperoleh keuntungan bersih USD 2,000.
Namun tak seorangpun mau meminjamkan uang ke A, dan juga tidak ada toko penjualan mobil yang mau meminjamkan mobilnya. Banyak orang yang mengalami masalah seperti A sehingga gagal mencapai tujuannya dalam trading. Tetapi dengan margin trading A bisa berdagang mobil tanpa modal tambahan. Ia bisa membeli mobil tersebut dengan modal terbatas yang dimilikinya, dan ia bisa memperoleh keuntungan USD 2,000 untuk dirinya sendiri. Trading yang berbasis margin memungkinkan semua itu terjadi.
Dengan sistem margin trading anda tidak harus membayar seluruh harga barang yang hendak anda beli, tetapi cukup membayar jumlah tertentu sebagai deposit. Dan ketika anda menjualnya anda bisa mengambil seluruh keuntungannya, atau menderita kerugian. A bisa membeli mobil seharga USD 10,000 dengan hanya deposit USD 1,000 dengan basis margin trading. Ketika ia berhasil menjualnya USD 12,000, ia bisa mengambil profitnya USD 2,000 dan mengembalikan USD 9,000 ke perusahaan broker (pialang) yang menjualkan mobil tersebut dengan deposit A yang sebesar USD 1,000.
Walau demikian perusahaan broker penjual mobil tersebut mempunyai syarat tertentu. Syarat tersebut yaitu bahwa A tidak bisa memiliki mobil tersebut. Perusahaan broker menahan mobil tersebut untuk A. Jika A telah menemukan pembelinya, maka broker akan menjual mobil tersebut ke pembeli seharga USD 12,000, memberikan USD 2,000 ke A sebagai keuntungannya, dan mengambil kembali USD 9,000 yang “dipinjamkan” ke A, atau tetap menahan USD 10,000 jika A ingin melakukan transaksi lagi.
Dalam margin trading Anda akan mengambil seluruh profit tetapi juga akan menanggung seluruh kerugian.
Dalam contoh di atas A membayar deposit USD 1,000 ke perusahaan broker dan mencari pembeli mobil tersebut. Seandainya A tidak berhasil menjual mobil tersebut di atas USD 10,000 maka A akan menderita kerugian. Misalkan A hanya berhasil menjualnya USD 9,000 maka ia akan mengalami kerugian (USD 10,000 – USD 9,000) = USD 1,000. Dalam hal ini perusahaan broker akan mengambil USD 9,000 ditambah dengan deposit A yang USD 1,000.
Bagaimana jika mobil tersebut hanya akan laku maksimal USD 8,000?
Dalam margin trading terdapat kesepakatan bahwa perusahaan broker tidak boleh merugi. Broker tidak akan menunggu harga mobil tersebut turun hingga USD 8,000. A akan diminta untuk menjual mobil tersebut seharga USD 9,000 karena jika harga turun lagi perusahaan broker akan mengalami kerugian, dan hal ini tidak boleh terjadi. Permintaan broker terhadap A tersebut disebut dengan “margin call”.
Penggunaan Leverage yang Realistis
Leverage yang tinggi akan menyebabkan margin minimum atau jaminan minimum yang anda bayarkan setiap kali transaksi makin sedikit. Hal ini secara psikologis akan mempengaruhi trading anda.
Salah satu karakter trader yang sukses adalah mereka yang bisa menghilangkan pengaruh emosi ketika trading. Ketika orang membicarakan keuntungan dari trading futures, yang pertama kali mereka kemukakan biasanya adalah fasilitas leverage yang tinggi, atau bahkan sangat tinggi. Dengan leverage tertentu, anda bisa membuka puluhan atau bahkan ratusan posisi dengan modal yang relatif kecil. Ini bisa dilakukan hanya dengan jaminan margin yang relatif kecil, dan inilah yang menjadikan salah satu daya tarik trading futures. Saat ini banyak broker yang menawarkan leverage 1:100, 1:200, 1:400 bahkan 1:1000.
Misalkan Anda trading pada sebuah broker yang memberikan fasilitas leverage 1:100, maka untuk setiap USD 100 Anda bisa melakukan transaksi sebesar (100 x USD 100) = USD 10,000. Jadi Anda tidak harus membayar USD 10,000 untuk nilai kontrak USD 10,000, tetapi hanya membayar USD 100. Hal ini akan sangat menguntungkan, karena Anda akan memperoleh keuntungan dari setiap nilai pergerakan pip (pip value) dari nilai kontrak tersebut.
Jika anda trading pada EUR/USD atau GBP/USD dengan nilai kontrak USD 10,000 (pip value = USD 1), maka untuk pergerakan 10 pip yang sesuai dengan prediksi, anda akan memperoleh keuntungan sebesar (10 x USD 1) = USD 10, atau 10% dari dana yang telah anda depositkan sebagai margin.
Jumlah margin minimum atau jaminan minimum bergantung pada besarnya leverage yang diberikan oleh broker anda. Semakin besar leverage, maka semakin kecil margin minimum yang anda bayarkan sebagai jaminan setiap kali transaksi.
Leverage Margin Minimum
1 : 100 1 % dari nilai kontrak
1 : 200 0,5 % dari nilai kontrak
1 : 400 0,25 % dari nilai kontrak
1 : 500 0,2% dari nilai kontrak
Jika anda trading dengan nilai kontrak USD 10,000 maka dengan leverage 1:100 margin minimum yang harus anda bayar sebagai jaminan adalah (1% x USD 10,000) = USD 100. Dengan leverage 1:400 margin minimum adalah (0.25% x USD 10,000) = USD 25.
Secara psikologis, semakin tinggi leverage yang anda gunakan, maka anda akan semakin berani (banyak) dalam membuka posisi trading, karena nilai margin minimum yang anda bayarkan akan semakin sedikit. Seperti halnya jika anda mengendarai mobil, melaju dengan kecepatan 60 km/jam dan 200 km/jam tentu sangat berbeda dalam antisipasi jika terjadi sesuatu. Semakin tinggi kecepatan anda berkendara, semakin besar resiko yang anda hadapi ketika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan.
Trading forex dan futures dengan leverage yang sangat tinggi bisa diumpamakan dengan berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi. Resikonya cukup besar. Seperti anda ketahui bahwa pihak broker memberikan pinjaman kepada anda sebesar sisa dari nilai kontrak yang seharusnya dikurangi dengan margin minimum yang anda bayarkan. Dalam hal anda trading mini lot dengan leverage 1:1000, pihak broker meminjamkan USD 10,000 – USD 100 = USD 9,900 untuk setiap 1 lot (untuk mini lot) yang anda buka.
Penting untuk diingat bahwa meminjam uang untuk trading tidak hanya akan meningkatkan keuntungan, tetapi juga akan meningkatkan potensi kerugian anda. Tidak ada aturan universal yang menyatakan berapa banyak dana yang dapat harus dipinjam. Banyak trader baru mencoba meminjam dana dengan ukuran sebesar mungkin, tapi ada juga yang menyesuaikannya dengan jenis strategi trading.
Sumber dan Referensi: Seputar Forex – Margin dalam Trading Forex